Dalam kesempatan
tersebut ketua OKP Bale Menah Tandur Punia, Rizal menyatakan bahwa keberadaan
OKP ini berangkat dari keprihatinan karena stigma negatif yang selalu
dilekatkan kepada anak muda punia, padahal dibalik itu begitu banyak potensi
mereka yang terpendam.
“Kami siap
memperbaiki citra negatif itu dengan action plan kegitan kegiatan postif yang
kami mulai dari hari ini, sebab anak muda punia terdiri dari berbagai profesi
seperti IT, Kuliner, teknik, dan kelompok yang memiliki life skill lainnya,”
ujarnya.
Guna memeriahkan
kegiatan tersebut, diputarlah secara perdana dokumentasi kegiatan OKP Bale
Menah Tandur, yang dilanjutkan dengan sambutan Ibu Lurah Punia.
Dalam rangkaian
tersebut diputarkan juga film pendek “Bulan di Dapur Tua” yang ditulis dan
disutradai pemusik Amtenar dan Tigor yang menjadi sutradara Film Pendek
tersebut.
Film pendek yang
didominasi realita perjuangan seorang ayah yang hidup berjuang keras untuk
anaknya itu, tanpa menggunakan dialog dan diiringi musik musik yang membawa
para peonton larut akan suasana haru, sebab film pendek ini menyajikan epos dan
mengundang rasa penasaran penonton.
“Saya kira ada
dialognya dan endingnya mengejutkan, kita sebagai anak akhirnya banyak sadar
bagaimana sosok orang tua yang berjuang keras untuk anak dan keluarganya,” ujar
alim salah satu penonton.
Acara kemudian ditutup dengan penjabaran dan
ulasan Film Pendek Bulan di Dapur Tua serta pembagian Doorprize kepada penonton
yang di dominasi perempuan dan anak anak muda di Kelurahan Punia. (Red)