Advertisement
(VR/Buleleng-Bali) --Tragedy (Subsunk) tenggelamnya KRI Nanggala 402, menyisakan duka serta keprihatinan seluruh komponen masyarakat baik kepada prajurit yang gugur dalam tugas negara.
Hal ini ditunjukkan oleh komponen Projo (Pro-Jokowi) di Provinsi Bali, Bentuk keprihatinan tersebut dilaksanakan dengan acara doa serta upacara tabur bunga pada Minggu (02/05) di menggunakan 4 (Empat) Jukung, Pantai Heppy Desa Tukad Mungga Kab Buleleng Bali.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa KRI Nanggala tenggelam dari permukaan laut Bali Utara Rabu (21/4) sekitar pukul 03.00 wita.
Seperti yang dituturkan karyawan rumah makan "Paon Heppy" bernama Botak dan temannya, pukul 15 lebih Kapal KRI 402 sempat dilihat melintas oleh warga pesisir Tukad Mungga ke arah barat.
"Kalau tidak salah siang sempat terlihat dari darat ketengah laut ada kapal selam ke arah barat. Tau-tau malamnya sudah ada berita kapal tenggelam. Apa itu mungkin kapal selam yang di maksud,"jelas Botak bersama kawan-kawan.
Sementara DPD Projo Bali dan DPC Projo Buleleng, BMI Buleleng, yang melakukan tabur bunga langsung ketengah laut di perairan Desa Tukad Mungga antara lain dr Ketut Putra Sedana,S.POG yang lazim dipanggil dokter Caput, Sekjen A. Agung Mutiara, Ketua Ketut Suyasa lengkap seluruh perwakilan DPC seluruh Bali yang mempunyai slogan dari Projo Bali "Setia digaris rakyat".
Dalam kegiatan tabur bunga dan doa oleh Projo Bali, selaku sekjen Bali Dr. Anak Agung Bagus Mutiara, AP. S.ST. Par, MM, mengungkapkan,"Tragedi militer KRI Nanggala 402 yang gugur dalam tugas, kita lakukan cara penghormatan terakhir dengan tabur bunga. Bahwa kita peduli terhadap pahlawan dalam menjaga keutuhan NKRI,"ujarnya.
Sementara dr Putra Sedana (Caput) dalam penyampaiannya menerangkan bahwa Projo Buleleng menyambut baik kegiatan ini serta mengucapkan belasungkawa mendalam atas peristiwa ini.
"Kami selaku tuan rumah, dalam kegiatan bentuk penghormatan dengan rasa empati dan simpati yang mendalam dari kita semua dengan adanya korban Kapal KRI Nanggala,"ujar dokter Ketut Putra Sedana, SPOG.
Lebih terang dijelaskan oleh senior PDI Perjuangan ini, kejadian tersebut murni disebabkan faktor alam, dan keprihatinan ini juga kami sampaikan kepada salah satu patriot yang gugur adalah dari bali.
"Kejadian tersebut dominan disebabkan karena faktor alam, kita doakan pahlawan-pahlawan itu mendapat tempat yang layak sesuai baktinya kepada negara. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini", jelasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar