Gilimanuk (Visirakyat) -- Musibah tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice Pada Selasa (29/6) petang, sekitar Pukul 19.20 Wita menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban.
Dikutip dari
manifest penumpang kapal itu mengangkut sekitar 41 Penumpang, 13 diantaranya
adalah crew KMP Yunice.
Addapaun
jumlah kendaraan yang diangkut berjumlah 25 kendaraan terdiri dari 1 unit pick
up, 17 unit truk sedang, mobil pribadi 1 unit dan 1 unit Sepeda Motor.
Dari hasil
pencarian dan penyisiran Team SAR yang mengungkapkan bahwa 39 penumpang dinyatakan
selamat, meninggal sebanyak 7 orang dan hilang sebanyak 11 orang.
Kuat dugaan
bahwa kapala diseret arus laut di selatan Gilimanuk yakni ke pantai panginuman
sejauh 3 km sebelum oleng dan tenggelam saat sedang antre untuk sandar, arus
laut dengan kecepatan 1 meter/detik disinyair menghantam lambung kapal yang
membuat kapal oleng saat menurunkan kecepatannya untuk persiapan sandar.
Mengetahui
kondisi KMP Yunice yang sedang darurat kapal KMP SMS SWAKARYA yang sedang
berlayar langsung memabantu team evakuasi 28 penumpang yang saat itu selamat
lengkap dengan jaket pengaman. Adapun beberap nelayan setempat juga ikut
membantu evakuasi korban yang diduga sudah meninggal.
Menurut
peniliti dari Balai Laboraturium Data Laut dan pesisir Badan riset kemenla, Dr.
Ing. Widodo Setyo Pranowo. Bahwa Kondisi Selat Bali memang unik jika dikaji
secara oseanografi, dimana sisi laut Bali di bagian utara jauh lebih sempit disbanding
sisi laut selatan yang sangat lebar. Dimana sisi selatan laut Bali berbatasan
dengan Samudra Hindia, dan Sisi Utara berbatsan dengan laut Bali, yang
menyebabkan dominansi hembusan angin.
“Ketika
Wilayah laut lebih sempit akan cenderung membuat muka pasang surut air laut akan
menimbulkan arus yang kuat,” tegasnya.
Kepala Basarnas Bali I Gede Darmada |
Sampai
berita ini diturunkan Kepala Basarnas Provinsi Bali, Gede Darmada dalam
keterangan tertulisnya memstikan 7 orang meninggal, 44 penumpang selamat dan 6
korban masih dalam proses pencarian.
Sebagai tindal lanjut Basarnas bali beserta team gabungan menurunkan mengerahkan 1 unit RIB, KMP Samudra Utama, KMP Sukarya, 2 unit Tagboat (Joyo Boyo dan Perkasa), dan 1 unit speed boat, Untuk melanjutkan proses pencarian dengan menyisir perairan di Selat Bali. (Red)