(Jembrana-Bali) -- Ketika Klinik SWAB PCR tak berizin tiarap di seputar Gilimanuk, Herannya, di Jembatan Timbang dikawasan Cekik Jembrana diduga manfaatkan instansi pemerintah pusat. Hal ini terpantau oleh Media pada (29/08/2021).
Lantas, Kehadiran fasilitas SWAB/PCR dan Antigen, di kawasan Jembatan Timbang membuat warga gerah. Hal itu disebabkan fasilitas swab pcr dan antigen di areal Jembatan Timbang itu menggunakan fasilitas publik milik instansi dinas perhubungan yang dimonitor oleh pusat.
Hal itu diungkapkan beberapa warga yang minta identitasnya disamarkan.
"Hal ini mengusik rasa keadilan, jika memang benar ada fasilitas publik yang dimanfaat untuk kepentingan komersil seperti klinik untuk test swab, rapid pcr antigen, " tegas warga kepada media.
Disamping itu, fasilitas yang siap beroperasi itu mengganggu iklim usaha bagi klinik yang memiliki izin dan tidak menempati ruang publik milik pemerintah, sambung warga lainnya.
Sampai berita ini diturunkan instansi terkait belum bisa dikonfirmasi awak media terkait keluhan warga gilimanuk Jembrana Bali.
"Masalah fasilitas kesehatan itu berizin atau tidak, bekerjasama atau tidak intinya jangan sampai memanfaatkan fasilitas pemerintah, " tegas warga.
Menyinggung apakah itu memang benar tempat swab/ PCR antigen, bukan sarana yang sengaja dibangun Instansi yang menaunginya hanya untuk MCK. Warga pun menunjukkan kepada media bahwa itu memang untuk swab dan rapid test antigen.
Warga menduga bahwa hal itu betul betul memanfaatkan fasilitas pemerintah pusat untuk kepentingan komersial milik pribadi yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan jembatan timbang.
"Mungkin itu belum diketahui oleh pihak pusat dan segera kami laporkan ke atasannya, bersama pihak berwenang, " tegas warga. (red)