VISI - Kunjungan menko Marves Luhut Binsar Panjaitan ke Buleleng meninjau isolasi terpadu di Bali, salah satunya Isolasi terpadu yang terletak di Kampus FOK Undiksha di Desa Jineg Dalam Buleleng Provinsi Bali. Kedatangan Menko Maritim dan Investasi yang menjadi Komandan Lapangan di Indonesia ini, didampingi Mandagri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pangdam IX Udayana dan Pejabat teras di Bali dan Buleleng.
Dalam arahan singkatnya ketika meninjau lokasi Menko Marves sempat menyinggung stakeholder yang terkait dalam penangan Covid 19 di Bali untuk lebih agressif dan persuasive serta kompak dalam penangan covid 19.
“saya mendapat laporan lambatnya dinkes, kita harus kompak, tiga hari anak buah saya disini laporannya sama, sabtu saya telpon kalian, dan kalau pak rector bisa bantu nanti bantu ya pak,” ujar luhut saat menginspeksi kesiapan siagaan pemkab buleleng beserta dinas instansi terkait.
Seperti diketahui bahwa dalam beberapa bulan terakhir karena angka klaster keluarga terus meningkat, pihak pemkab buleleng bergandengan tangan dengan asrama kampus undiksha sebagai salah satu lokasi isolasi terpadu.
Luhut juga menyampaikan agar penanganan covid 19 di bali lebih kompak dan terpadu agar diciptakan keamanan guna menyambut wistawan kedepannya.
Selain itu, LBP juga mengapresiasi vaksinasi di buleleng, termasuk fasilitas kesehatan di lokasi istoer Kampus Jineng Dalem Undiksha Singaraja. Karena Dalam penangan masyarakat yang ada di isoter hampir semua penderita yang positif sembuh.
“Vaksin sudah bagus, laporannya hampir 95%, itu bagus, keberadaan isoter di buleleng dalam dan satu yang harus ditegakkan dibali untuk disiplin, menerapkan isoter, karena isoternya makanannya bagus , perawat , doter obat, dan semua pasian di isoter sampai saat ini belum ada yang meninggal,success ranknya tinggi“ urainya.
Dirinya juga menghimbau masyarakat semua bali untuk disiplin jika pemerntah membawa masyarakat ( yang positif) dijemput aparat TNI dan POLRI, untuk dibawa ke lokasi isoter supaya tidak ada kluster baru di keluarga serta acara keagaamaan di Hold Off (tahan) dulu. Jangan sampai turis anggap Bali tidak disiplin.
Beberapa tahun kedepan kita harus taat dengan 3 T, dan masyarakat yang umur 60 tahun jika tidak vaksin kemungkinan meninggal lebih tinggi, harus vaksin karena harapan hidup lebih tinggi dengan vaksin.
Menkes juga menerangkan tetang oksigen dan konsentrator lebih dari 300 yang sudah didatangkan ke bali. “Jadi ayok untuk untuk testing tracking rapid, trackingnya jangan ragu ragu, kita positif misalnya nggak apa apa yg penting sudah dapat vaksinasi, dan segera ditangani ” ujar menteri kesehatan. (Red)