VISI- Memajukan dunia pariwisata yang selama ini, menjadi acuan pemerintah dalam meningkatkan PAD memang menjadi harapan semua pihak. Jembrana adalah salah satu Kabupaten di Bali yang memiliki potensi dan kompetensi rural society di bagian barat berbatasan langsung dengan selat bali dan kabupaten banyuwangi. Disebelah timur adalah tabanan kabupaten yang jaya disektor pertanian dan pariwisata.
Adalah I Nyoman Ari Wisnawa Artha, salah seorang pemuda asal gilimanuk jembrana Bali. Menyoroti kebijakan yang sebelumnya dianggap melempem. Kini jembrana dibawah kepemimpinan Tamba Ipat. Dirinya aktif menyuarakan potensi potensi mana saja yang menjadi penyanding kekuatan ekonomi rakyat, mengingat jemnbrna menjadi pintu masuk pariwisata, bisnis dan investasi di Pulau Bali.
"Selama 24 jam, pintu masuk keluar gilimanuk dilewati ribuan kendaraan penumpang dan barang, jika hanyut tidak diberdayakan maka kita tetap menjadi penonton keramaian, " ujar pemuda yang masih aktif mengembangkan budidaya lobster di ujung barat pulau bali ini.
Lho kenapa kok berbanding kontras, bukankah seharus terjun ke dunia pariwisata yang memiliki efek domino luas bagi masyarakat.
Arik, sapaan akrab pemuda gilimanuk ini, ternyata memiliki pandangan berbeda. Sejak awal dirinya berupaya mengembangkan sektor perikanan dan kelautan khususnya budi daya udang lobster air laut.
"Saya memiliki pandangan terbalik, sebab justru bisnis sektor perikanan terutama lobster akan lebih menarik dikemas, dikembangkan dan mengundang investor dari dalam luar negeri, selain itu keinginan sederhana saya untuk membangun jembrana dibidang perikanan kelautan," imbuhnya.
Meski perhatian pemerintah sebelumnya kurang merespon keingianan dan aktifitasnya sebagai pembudidaya, namun jiwa entrepreunernya sangat tinggi hingga bertahan sampai saat ini, meski juga terdampak situasi covid 19.
'Khusus untuk jembrana ,belajar untuk mencontoh hal ini untuk bisa lebih maju lagi, sehingga jembrana bisa dikenal dalam berbagai sektor daerah, maupun tingkat nasional ,atau tingkat dunia" tegasnya kepada redaksi visirakyat.
Arik, sapaan akrabnga juga mengajak pemuda jembrana untuk bangkit dan pulihkan ekonomi daerah kita, jangan hanya ingin mengandalkan pariwisata yang potensinya tidak ada sehingga banyak membuang dana pemerintah dalam membangun sektor sektor lainnya yang kadang tidak mendatangkan nilai manfaat bagi ekonomi rakyat.
"Kepada bapak tamba dan ipat kami meminta dukunglah pemuda melenial yang mempunyai jiwa bisnis di kabupaten jmbrana ,sehingga dia bisa menarik investor dalam negeri maupun investor luar negeri untuk berinvestasi di kabupaten jmbrana , entah itu sifatnya investasi dibidang sektor perikanan dan budidaya ,ataupun sektor pariwisata, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik , seingga bisa membanyu dan memberi sebuah manfaat untuk peningkatan PAD Kabupaten Jembrana, "pungkasnya.
Memang selama 2 dekade jembrana memiliki pasang surut dalam pembangunan, jembrana yang dulunya menjadi acuan belajar (studi banding) kabupaten lain di indonesia sempat meredup. Kehadiran jembrana yang unggul dalam pengeloaan daerah dan maju dalam teknologi, sedang diharapkan rakyatnya.
Namun jika dilihat dari etos dan semangat kerja masyarakatnya terkenal sangat tinggi, menjaga stabilitas dan iklim pembangunan di kabupaten barat Provinsi Bali ini. We Make Jembrana Great Again.(red).