VISI NUSANTARA - Google Doodle hari ini menampilkan riwayat kehidupan dan warisan Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad. Dia adalah seorang sejarawan, cendekiawan, dan penulis terkenal yang memimpin kebangkitan sastra dan budaya Melayu pada abad ke-19. Raja Ali secara anumerta dihormati sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada hari ini pada tahun 2004.
Raja Ali lahir sebagai pangeran Bugis-Melayu pada tahun 1809 dari keluarga ulama. Ketika dia masih muda, keluarganya pindah ke Pulau Penyengat. Ia belajar dengan ulama terkenal dari Kesultanan Riau-Lingga dan diakui sebagai siswa yang berbakat. Di Usia mudanya sebagai seorang remaja, Raja Ali menemani ayahnya dalam misi ke Jakarta, serta ziarah ke Mekah. Keduanya adalah bangsawan Riau pertama yang mencapai prestasi tersebut.
Pada usia 32 tahun, Raja Ali menjadi bupati bersama Sultan muda dan akhirnya Dia dipromosikan menjadi penasehat agama.Dia mulai menulis tentang bahasa, budaya, dan sastra orang Melayu. Karya-karyanya meliputi kamus Melayu, teks pendidikan tentang tugas raja, silsilah Melayu dan Bugis, antologi puisi dan banyak lagi.
Diketahui bahwa pada tahun 2004, Raja Ali mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas kontribusinya pada bahasa, sastra, budaya Melayu, dan sejarah Indonesia. Dari sekian karyanya yang paling terkenal adalah KaryanyaTuhfat al-Nafis, atau “Hadiah Berharga”, yang dianggap sebagai sumber tak ternilai tentang sejarah Semenanjung Melayu. Sekarang diukir di batu nisannya untuk dibaca orang saat berkunjung.
Google Doodle adalah perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google yang dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka. Google Doodle pertama menghormati edisi tahun 1998 dari acara tahunan Burning Man yang telah berjalan lama di Black Rock City, Nevada, dan dirancang oleh rekan pendiri Larry Page dan Sergey Brin untuk memberi tahu pengguna tentang ketidakhadiran mereka jika seandainya server mengalami crash.
Google Doodles berikutnya dirancang oleh kontraktor luar hingga tahun 2001, ketika Page dan Brin meminta petugas hubungan masyarakat Dennis Hwang untuk merancang logo untuk Hari Bastille. Sejak itu, tim karyawan yang disebut "Doodlers" telah mengatur dan menerbitkan Doodles.***
Sumber: Gooogle Doodle