Jumat, 01 November 2024, November 01, 2024 WIB
Last Updated 2025-01-05T11:05:21Z
Berita Buleleng

Desa Pelapuan Studi Banding TPS3R Desa Baktiseraga

Advertisement

 


MEDIABULELENG - Guna mensuskeskan program TPS3R di Desa Pelapuan Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng,
Elemen Desa Adat, Desa Dinas, PKK dan aparat Desa Pelapuan melakukan Studi Banding dan sekaligus meninjau langsung ke TPS3R Desa Baktiseraga Bulelng pada Kamis (31/10/).

Rombongan yang berjumlah 30 orang ini diterima langsung Kades Baktiseraga I Gusti Putu Armada dan jajaran Pemdes Desa Baktiseraga.

Dalam pemaparannya Kades Baktiseraga memberikan sambung saran dan giat guna mendukung terselenggaranya Program TPS3R di Kabupaten Buleleng Bali.

Selain itu acara dilanjutkan dengan pendalaman yang dilakukan Direktur Bank Sampah TPS3R Desa Baktiseraga.

Lalu, Para peserta studi Banding TPS3R juga langsung meninjau dan mengecek ke Gedung Pengelolaan TPS3R Desa Baktiseraga.

Kepala Desa Pelapuan Putu Agus Armika menyatakan, pihaknya puas setelah mendengar penjelasan dan melihat langsung prosedur pengolahan sampah dan manajemen tata kelola TPS3R.

Dijelaskan, pembangunan TPS3R saat ini sudah berjalan. Kata dia, Kedepan tidak mungkin mentok d bangunam saja. Agar bisa berjalan sesuai dengan fungsi TPS3R dalam mengolah sampah di Desa.

'"Apa yang sudah kami dapatkan di disini. Akan kita tiru di Desa pelapuan. Tidak mesti sama, namun setidaknya bisa mendekati,"katanya

Meski kondisi TPS3R berada berdekatan dengan sekolah maupun Pura. Pihaknya menjamin tidak akan menimbulkan bau yang menyengat. Sebab, TPS3R itu bukan TPA. Jadi TPS3R tempat pengelolaa sampah.

"Kami tiru seperti yang di Desa Baktiseraga tidak menimbulkan bau,"imbuhnya

Dia menambahkan, setelah studi Banding yang dilakukan. Dalam waktu dekat pihaknya akan pertemuan dengan internal desa dulu. Kemudian, menyusun aturan, regulasi dan juga yang lainya.

"Jadi bagaimana sistem ini bisa berjalan. Karena sistem akan berjalan dengan bantuan semua elemen di Desa,"lanjutnya

Terkait dengan adanya oknum yang menolak adanya TPS3R di Desa pelapuan, pihaknya mengakui jika itu ada hal itu secara resmi melapor ke Desa. Jika pun ada penolakan itu sifatnya hanya berkembang di luar. Sebab belum ada laporan resmi.

"Harusnya kalau ada yang tidak setuju harusnya melapor resmi ke Desa. Tapi sampai saat ini tidak ada. Jadi mungkin itu hanya informasi diluar saja, tanpa sepengtahuan kami,"tegasnya
Hal senada juga disampaikan pihak Adat yakni Bendesa Desa Pelapuan Jro Gede Rena. Pihaknya menyatakan persetujuannya atas program TPS3R ini diselenggarakan.

Kata dia, dengan kehadiran TPS3R adalah u tuk mengurangi sampah. Selain itu, juga mengurangi sampah di bawa ke TPA. Untuk itu,dari Desa adat pelapuan mendukung dengan cara memberikan akses yani tanah Adat yang dipergunakan untuk TPS3R.

Namun sifatnya tanah itu pinjam pakai. Dalam peruntukannya tanah Desa adat seluas 7 are yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlalu di Desa adat.

"Jadi, sebelum dibangun TPS3R. Semua elemen, termasuk sesepuh di Desa adat Pelapuan, secara umum sudah terlibat dalam pertemuan sebelumnya. Dan pada intinya secara umum menyetujui adanya pembangunan TPS3R,"jelasnya

Terkait ada isu penolakan pembangunan TPS3R oleh oknum tertentu, pihaknya mengaku jika hingga saat ini bekum ada laporan resmi ke adat.

"Yang sesuai prosedur melapor ke Desa adat tidak ada. Harusnya minimal ada laporan. Yang tidak setuju itu dengan sembunyi-sembunyi kan tidak fear,"pungkasnya.(tim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar